Bisnis  

Tarif AS Menggila Capai 245 Persen, China Merapat Hingga Uni Eropa

loading…

China ingin bermitra Didalam Uni Eropa (UE) bukan sebagai saingan, Hingga Di pergeseran Politik Global dan Keputusan tarif Produk Impor Terbaru Amerika Serikat (AS) yang mengguncang dunia. Foto/Dok

JAKARTAChina ingin bermitra Didalam Uni Eropa (UE) bukan sebagai saingan, Hingga Di pergeseran Politik Global dan Keputusan tarif Terbaru Pemimpin Negara Amerika Serikat (AS) Donald Trump . Duta besar China Sebagai Spanyol menggambarkan, apa yang dilakukan Washington sebagai penyalahgunaan ekonomi secara sepihak.

Yao Jing mengatakan, kepada Reuters bahwa strategi Uni Eropa 2019 yang mendefinisikan China sebagai “mitra kerja sama, pesaing ekonomi dan saingan sistemik” tidak masuk akal Sebab keduanya memperjuangkan pasar terbuka dan perdagangan berbasis aturan.

“Kita harus fokus Di kemitraan. China tidak Berencana pernah menjadi ancaman atau musuh apa pun Bagi UE,” kata Yao, memuji pendekatan multilateral blok itu Pada urusan luar negeri, yang menurutnya bertentangan Didalam agenda isolasionis Pemimpin Negara AS, Donald Trump.

Pekan lalu, Perdana Pembantu Pemimpin Negara Spanyol, Pedro Sanchez bertemu Didalam Pemimpin Negara Xi Jinping Hingga Beijing. Kunjungan itu secara luas dipandang sebagai upaya Sebagai menjalin hubungan ekonomi dan politik yang lebih erat Antara China dan Eropa Hingga Di dampak Didalam tarif Trump.

Tepat Sebelumnya perjalanan Sanchez, Pembantu Pemimpin Negara Keuangan AS, Scott Bessent memperingatkan, bahwa bergerak lebih Disekitar Hingga Bangsa Asia itu Berencana “memotong tenggorokan Anda sendiri”, sebuah komentar yang ditolak Dari Madrid.

Yao mengatakan, dia terkejut Didalam pernyataan Bessent. Ia juga menambahkan bahwa AS “sebenarnya memotong tenggorokan semua orang” Didalam tarif sepihaknya.

“Dan inilah sebabnya mengapa China Didalam tegas menentang penyalahgunaan ekonomi semacam ini Dari Amerika Serikat,” katanya.

China Buka Pintu

Sambung Yao mengatakan, Eropa harus membatalkan kontrol ekspornya Di produk berteknologi tinggi tertentu, termasuk semikonduktor, serta tarif Kendaraan Listrik (EV) China dan pembatasan Bagi perusahaan China seperti Huawei atau ZTE Sebagai mengakses jaringan 5G Eropa.

“Beijing, Di gilirannya, telah membuka sektor-sektor seperti Komunikasi, perbankan atau Pabrik Sebagai Penanaman Modal Foreign,” katanya.

Yao menjelaskan, defisit perdagangan Uni Eropa Didalam China yang mencapai Disekitar USD345 miliar tahun lalu, tidak dapat hilang Untuk semalam Sebab masalah struktural. Berencana tetapi, Ia mengharapkan Untuk mencapai kemajuan secara bertahap.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Tarif AS Menggila Capai 245 Persen, China Merapat Hingga Uni Eropa