TNI AL Gelar Pertarungan Persahabatan MNEK 2025 Ke Bali, Diikuti 38 Bangsa

DENPASAR – TNI Angkatan Laut resmi Melakukan Pertarungan Persahabatan 5th Multilateral Naval Exercise Komodo 2025 (MNEK 2025) Ke Bali, Minggu (16/2/2025). Pertarungan Persahabatan maritim multilateral ini melibatkan 38 Bangsa undangan.

MNEK 2025 dibuka Bersama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali Ke Pelabuhan Tanjung Benoa, Denpasar, Bali. Pertarungan Persahabatan ini mengusung tema Maritime Partnership for Peace and Stability dan menitikberatkan Ke penanggulangan bencana alam serta Dukungan kemanusiaan (Humanitarian Assistance/Disaster Relief), termasuk Berjuang Bersama ancaman maritim yang bersifat non-Konflik Bersenjata (Non-War Fighting). Kegiatan ini merupakan aktualisasi Di tugas pokok TNI AL Di operasi militer selain Konflik Bersenjata.

Sebanyak 38 Bangsa berpartisipasi Di Pertarungan Persahabatan ini, Bersama keterlibatan 19 kapal Konflik Bersenjata Asing, 7 helikopter, dan 3 pesawat patroli maritim (MPA). Sambil Itu, TNI AL mengerahkan 19 kapal Konflik Bersenjata Republik Indonesia (KRI) Sebagai bersatu Di Pertarungan Persahabatan ini.

KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan, pelaksanaan 5th MNEK 2025 merupakan implementasi Di Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 Pasal 9 tentang tugas pokok TNI AL, yang salah satunya adalah melaksanakan Politik Luar Negeri angkatan laut Di rangka mendukung Aturan politik luar negeri Indonesia. Tujuan penyelenggaraan MNEK 2025 adalah Sebagai Meningkatkan kerja sama bilateral, regional, dan multilateral Bangsa yang terlibat. Seluruh Bangsa peserta bergabung Berjuang Bersama bencana alam, mitigasi Di bencana, membantu Bangsa-Bangsa yang kesulitan, terutama Di masalah bencana alam maupun masalah kemanusiaan lainnya.

“Lalu juga ada Dukungan-Dukungan sosial yang dilaksanakan (Ke MNEK 2025), ada Dukungan sosial seperti perbaikan jalan, pembenahan sekolah, Rumah ibadah dilakukan Bersama seluruh Angkatan Laut yang hadir, Lalu juga dilaksanakan medical civil action, yaitu bakti Kesejaganan Untuk Komunitas Di, khususnya Komunitas nelayan,” katanya Muhammad Ali, Minggu (16/2/2025).

Bentuk kerja sama mitigasi bencana adalah apabila ada tanda-tanda bencana alam, TNI AL menyiapkan personel dan membuat gugus tugas, Sebagai menolong Bangsa yang kesulitan.