Wisata  

Trombosit Rendah, Paus Fransiskus Jalani Transfusi Darah

Jakarta

Kesejajaran Paus Fransiskus telah memburuk Pada 24 jam terakhir, kata Vatikan Untuk sebuah pernyataan Ke hari Sabtu. Lebih Di seminggu Setelahnya ia dirawat Ke Fasilitas Medis Lantaran kesulitan bernapas.

Praktisi Medis harus Memberi aliran tinggi oksigen Lantaran ‘krisis’ pernapasan yang dialami Paus. Ia juga menjalani transfusi darah Lantaran tes Menunjukkan bahwa Paus Memiliki jumlah trombosit rendah yang Yang Terkait Di Di anemia.

“Bapa Suci tetap waspada dan menghabiskan hari Ke Bangku, Kendati kondisinya lebih buruk daripada kemarin. Di ini, prognosisnya masih belum jelas,” tulis Vatikan, dikutip DW.

“Situasi Bapa Suci masih kritis lanjut pernyataan itu. “Paus belum sepenuhnya aman.”

Sebelumnya, pemimpin agama itu dibawa Ke Fasilitas Medis Ke Roma Ke hari Jumat, minggu lalu Lantaran pneumonia dan Gangguan Menyebar paru-paru kompleks. Pneumonia ganda dapat menyebabkan peradangan dan jaringan parut Ke kedua paru-paru, Agar menyulitkan pernapasan.

Vatikan Sebelumnya menggambarkan Gangguan Menyebar yang dialami Paus sangat “kompleks”, yang disebabkan Di dua atau lebih mikroorganisme.

Vatikan juga Memperkenalkan bahwa Fransiskus tidak Berencana tampil Ke Didepan umum Ke hari Minggu Untuk memimpin doa Angelis bersama para peziarah.

Riwayat Kesejajaran Paus Fransiskus

Paus Fransiskus telah menjadi kepala Gereja Katolik Sebelum 2013. Ia telah Merasakan sejumlah masalah Kesejajaran Untuk beberapa tahun terakhir, termasuk operasi usus besar dan operasi hernia.

Paus juga Merasakan nyeri pinggul dan lutut yang konstan, yang memaksanya menggunakan Bangku roda hampir sepanjang waktu.

Penyakit terbarunya ini telah menimbulkan keraguan atas kemampuannya Untuk melanjutkan kepemimpinan hampir 1,4 miliar umat Katolik Ke dunia, Agar memicu spekulasi tentang siapa yang Berencana Membahas alih.

Pejabat Tingginegara Luar Negeri Vatikan Pietro Parolin mengatakan kepada harian Italia Corriere della Sera bahwa diskusi semacam itu adalah hal yang wajar, tetapi ia mengatakan ia tidak Berencana terlibat.

Sebelumnya sakit terakhirnya, Paus menjalani jadwal kerja yang padat, yang membuatnya menyelesaikan tour 12 hari Ke Asia-Pasifik Ke bulan September.

(suc/suc)

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Trombosit Rendah, Paus Fransiskus Jalani Transfusi Darah