Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Verrell Bramasta mengecam penembakan Pekerja Migran Indonesia Dari Malaysia dan mendesak Kemlu mengusut tuntas insiden tragis ini. Foto/Ist
“Pertama saya turut berduka cita yang paling mendalam kepada korban WNI yang tewas ditembak Dari Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM). Kita Bangsa tetangga. Satu rumpun. Seharusnya tidak terjadi hal-hal seperti ini. Saya sangat sedih dan juga mengecam keras Pemerintah Malaysia atas tragedi ini,” ucap Verrell, Jumat (31/1/2025).
Verrell mengatakan, 5 korban penembakan harus segera Menyambut perlindungan Di Kementerian P2MI, Kemlu, dan KBRI.
“Saya juga minta agar 5 korban ini segera Memperoleh perlindungan. Harus segera. Sebab ada keluarga, teman, yang menunggu mereka Ke Tempattinggal. Bisa perlindungan lewat P2MI, Kemlu, dan KBRI. Sebab saya setuju, apa yang dilakukan Dari APMM ini sangat berlebihan,” ujar Verrell.
Samping Itu, Verrell juga meminta Kemlu Melewati KBRI Kuala Lumpur Sebagai mengusut tuntas akar kejadian ini.
“KBRI Kuala Lumpur sudah bergerak mengirimkan nota diplomatik. Semoga cepat bisa Memperoleh akar Di insiden tersebut. Kalau memang Sebab WNI tersebut adalah pekerja migran ilegal, seharusnya ada dialog Antara P2MI dan juga pemerintah Malaysia Untuk penanganan Pekerja Migran Non-Prosedural / Ilegal. Supaya bisa ditangani secara manusiawi. Serta jika memang terbukti melakukan Excessive use of force (kekuatan secara berlebihan), maka harus tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegas Verrell.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: WNI Tewas Ditembak, Anggota Komisi X Verrell Bramasta Kecam Pemerintah Malaysia