Yuk, Bijak Gunakan Media Sosial Agar Terhindar Di Jeratan Judi Online

JAKARTA – Pesatnya perkembangan Keahlian dan Duniamaya Pada ini membuat Kelompok mudah Bagi mengakses segala informasi dan layanan online, termasuk judi online (judol). Lantaran itu, Kelompok dihimbau Bagi bijak Di menggunakan media sosial agar terhindar Di jeratan judi online.

Judi online Lebihterus mudah diakses, Malahan Di hanya Di genggaman Smart Phone. Bagi banyak orang, godaannya sulit dihindari Lantaran menawarkan kesenangan instan dan iming-iming keuntungan besar. Tetapi, dibalik kemudahannya, ada risiko besar yang dapat mengancam kehidupan Keuangan dan mental pelaku judi online.

Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mengidentifikasi adanya praktik judi online, yang menyusup Melewati konten viral Di media sosial (medsos) hingga meme. Konten viral hingga meme (potongan gambar, video, atau teks) tersebut Setelahnya Itu menyisipkan ajakan kepada para Pemakai medsos Bagi bermain judi secara online.

Pembantu Presiden Pembantu Presiden Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan komitmennya Di memberantas judi online. Ia mengatakan, judi online menjadi ancaman serius Di Di pesatnya perkembangan Keahlian. “Pak Pemimpin Negara menginstruksikan Bagi terus memberantas judi online serta pinjaman online ilegal. Ini menjadi salah satu prioritas utama kami Di Kementerian Komunikasi dan Digital,” katanya.

Menkomdigi menyampaikan bahwa ruang digital Pada ini diwarnai Dari konten negatif, termasuk promosi judi online yang terus menyasar berbagai kalangan Kelompok. Ia menekankan pentingnya langkah-langkah kolaboratif Bagi merebut ruang digital Di pengaruh buruk tersebut.

Menurutnya, konten judi online makin gampang mengelabui dan menjerat Kelompok Di era digital seperti sekarang. Kemasan konten judi online dibuat tampak Memikat dan tidak mencolok. Iklan judi online kerapkali muncul Di bentuk konten hiburan, meme, atau video viral yang Setelahnya Itu menyisipkan ajakan Bagi bermain judi.

Iklan-iklan ini menyasar Pemakai yang aktif Di media sosial dan menggunakan bahasa yang persuasif dan menggoda, seperti iming-iming bonus besar atau Potensi Berhasil mudah. Banyak judi online yang berkedok game online, dan menyembunyikan praktik taruhan Di baliknya. Tidak hanya merugikan secara Keuangan dan membahayakan Keadaan mental, judi online juga mengancam Perlindungan data pribadi para pemainnya.

Situs-situs judi online seringkali menggunakan situs ilegal dan tidak Memiliki Keputusan Kepribadian yang jelas. Data pribadi Manajer yang terdaftar Di situs judi online sangat rentan Bagi disalahgunakan. Adapun data-data pribadi yang sering diretas Dari oknum sindikat judi online, diantaranya nomor handphone, email, hingga rekening bank.

Literasi Keuangan Cegah Judi Online
Kemkomdigi menghimbau kepada para orang tua Bagi bisa mewaspadai gim online yang dimainkan Dari buah hatinya Melewati gadget sebagai langkah mencegah potensi sang buah hati terpapar judi online. Game yang tampaknya tak berbahaya bisa Bersama mudah menyusupkan konten judi, yang Di akhirnya dapat merusak perkembangan mental dan emosional anak-anak.

Himbauan itu berkaca Di fakta yang ditemukan PPATK bahwa lebih Di 80 ribu anak Di bawah usia 10 tahun tercatat telah terpapar judi online Melewati berbagai gim atau permainan Di Langkah Di gawai. Maka Di itu peran orang tua Di pengawasan Kegiatan digital memang sudah menjadi kewajiban.

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Yuk, Bijak Gunakan Media Sosial Agar Terhindar Di Jeratan Judi Online