Jakarta –
RS Medistra Jakarta Selatan membantah adanya pelarangan penggunaan hijab Untuk para Ahli Kebugaran maupun perawat. Direktur RS Medistra Jakarta dr Agung Budisatria menyebut laporan pengunduran diri yang Sesudah Itu viral Ke media sosial hanyalah sebuah kesalahpahaman.
Dirinya menekankan, dr Diana yang Sesudah Itu ‘resign‘ Sebab Merasakan laporan adanya permintaan membuka hijab Untuk proses interview kerabatnya, juga sudah berpraktik Dari 2010 Ke RS Medistra. Pada perjalanan beberapa tahun, pihak RS tidak pernah meminta yang bersangkutan membuka hijab Di praktik.
“Didalam ini kami menegaskan bahwa RS Medistra sama sekali tidak melarang User hijab Untuk para pegawainya. Kami sudah Merasakan kunjungan Didalam kepala Dinas Kesejajaran Provinsi DKI dan Suku Dinas Kesejajaran Jakarta Selatan,” ungkap dr Agung Untuk konferensi pers Ke RS Medistra Jakarta Selatan, Rabu (4/9/2024).
“Didalam hasil klarifikasi tersebut tidak ada Syarat larangan User hijab dan Syarat tersebut juga sudah mengakomodir pemakaian seragam dan menggunakan hijab,” lanjut dia.
Untuk kesempatan yang sama, Manajer Sumber Daya Manusia (SDM) RS Medistra Jakarta, Markus Triyono juga menekankan ada Disekitar 30 persen Didalam 700-an pegawai yang menggunakan hijab.
“Karyawan kami yang menggunakan hijab kurang lebih 30 persenan Di ini, Didalam Disekitar 780,” tandas Markus.
“Kami juga menyediakan sarana ibadah, kami Memiliki masjid dan mushola dan selalu dipergunakan Didalam karyawan Sebagai salat, siraman rohani dan kegiatan lainnya,” beber Markus.
Ke sisi lain, dr Agung juga menyayangkan dr Diani mengunggah surat terbuka Yang Terkait Didalam dugaan pelarangan memakai hijab Ke RS Medistra tanpa mengonfirmasi terlebih dahulu pihak RS.
“Permasalahan Yang Terkait Didalam ini diawali Didalam postingan Didalam salah satu Ahli Kebugaran spesialis yang langsung diposting Ke sosial media tanpa klarifikasi Ke kami, kami Didalam pihak manajemen sudah Melakukanlangkah-Langkah Sebagai menghubungi beliau, tetapi masih belum ada kesempatan. Didalam Sebab Itu Permasalahan itu yang melebar dan kami sudah mengupayakan Sebagai melakukan konsolidasi internal juga Ke luar,” terang dr Agung.
Ia mengaku sedikit banyak Merasakan dampak Didalam pemberitaan Yang Terkait Didalam, termasuk kepada bagaimana pandangan pasien Yang Terkait Didalam layanan RS Medistra.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: 30 Persen Pegawai Kami Berjilbab