Jangan Disepelekan, Ini yang Terjadi Di Tubuh Jika Terlalu Banyak Bekerja


Jakarta

Kematian seorang karyawan Di China menyoroti bahaya bekerja terlalu banyak. Tidak banyak yang Memahami bahwa bekerja Untuk waktu yang panjang bisa berdampak Di Kesejajaran secara keseluruhan.

Walaupun tidak dapat disangkal bahwa bekerja keras Memiliki manfaat, seperti Pembaruan pribadi dan menginspirasi orang lain, hal yang tidak terbayangkan bisa terjadi jika seseorang terlalu banyak bekerja.

Organisasi Kesejajaran Dunia (WHO) mengklasifikasikan kelelahan sebagai Trend Populer ketika baik tempat kerja maupun karyawan tidak bisa mengelola Beban Didalam baik. Kelebihan bekerja bisa ditandai Didalam:


  • Merasa lelah
  • Merasa negatif atau sinis Pada pekerjaan mereka
  • Menurunnya produktifitas

Walaupun tubuh dan otak seseorang Memiliki kapasitas yang luar biasa Untuk menjadi tangguh dan mudah Mengadaptasi, keduanya Memiliki keterbatasan dan perlu dijaga agar dapat berfungsi Didalam baik.

“Jika kita bekerja berlebihan dan gagal memprioritaskan Perawatan Medis diri, kita tidak memberi tubuh atau otak apa yang dibutuhkannya Untuk beristirahat dan memulihkan diri. Akhirnya, hal itu cenderung menyebabkan tekanan fisik dan mental,” kata direktur Keadaan medis Di Mayo Clinic Dr Adam Perleman kepada Medical News Today.

Salah satu kekhawatiran terbesar Yang Terkait Didalam kerja berlebihan dan kelelahan adalah Beban. Hal ini Lantaran Beban yang Meresahkan telah dikaitkan Didalam berbagai masalah Kesejajaran, mulai Untuk depresi hingga diabetes, tekanan darah tinggi, dan masalah pencernaan.

Beban tambahan akibat terlalu banyak bekerja dapat Memperbaiki produksi hormon kortisol. Hal ini terait Didalam risiko serangan jantung dan stroke.

WHO melaporkan peningkatan jam kerja berkontribusi Pada kematian 745.000 orang akibat stroke dan Penyakit jantung iskemik Di tahun 2016, peningkatan sebesar 29% dibandingkan Didalam data tahun 2000.

Studi tersebut juga Menunjukkan bahwa mereka yang bekerja 55 jam atau lebih seminggu Memiliki risiko 35% lebih tinggi terkena stroke dan risiko 17% lebih tinggi meninggal akibat Penyakit jantung iskemik jika dibandingkan Didalam orang yang bekerja 35 hingga 40 jam seminggu.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Jangan Disepelekan, Ini yang Terjadi Di Tubuh Jika Terlalu Banyak Bekerja