Niat Ngegas Latihan Di 2025? Hati-hati, Terlalu ‘Ambi’ Malah Bisa Impotensi


Jakarta – Minat Latihan Di Indonesia Merasakan Tren positif belakangan ini. Laporan tahunan Strava, sebuah Langkah pencatat Keadaan, Menunjukkan 78 persen penggunanya berada Di Jakarta Selatan, terbanyak dibanding kota lain Di berbagai penjuru dunia.

Tren positif juga ditunjukkan Bersama adanya kenaikan jumlah Skuat Di Langkah tersebut sebanyak 59 persen sepanjang 2024. Sedangkan Untuk 2025, Disekitar 40 persen Gen Z berniat Untuk Latihan lebih banyak bersama teman-temannya.

Sebuah Tren yang baik tentunya, Sebab Cara Kehidupan Aktif merupakan Dibagian Untuk pola Kehidupan Sehat yang dianjurkan. Tapi penting juga Untuk dicatat, Latihan berlebihan juga tidak lebih baik dibanding kurang Latihan. Oahraga yang terlalu maksa atau melebihi batas kemampuan tubuh justru dapat menimbulkan masalah Keadaan.

Spesialis andrologi Eka Hospital BSD, dr Christian Christopher Sunnu, SpAnd, mengatakan bahwa terlalu memaksa Untuk Latihan, khususnya Untuk laki-laki ternyata dapat memicu masalah Keadaan seksual yakni disfungsi ereksi.

“Benar (bisa disfungsi ereksi),” kata dr Sunnu kepada detikcom, Di Tangerang Selatan, Kamis (19/12/2024).

Menurut dr Sunnu, memang ada Eksperimen Yang Berhubungan Bersama hal tersebut. Laki-laki yang terlalu memforsir dirinya Untuk Latihan dapat menyebabkan menurunnya produksi hormon testosteron.

“Bersama Sebab Itu harus dibedakan Di orang awam dan Olahragawan. Kalau Olahragawan kan memang mereka sudah biasa ya Untuk kecil, Untuk muda Bersama Pertarungan Persahabatan ekstrem atau Latihan lebih Untuk 45 menit sehari,” kata dr Sunnu.

“Kalau orang awam kan hanya sekali-sekali Latihan. Makannya disarankan tiga kali saja Untuk seminggu Bersama durasi maksimal 30 menit, yang high intensity terutama,” sambungnya.

Lebih baik, lanjut dr Sunnu, Untuk laki-laki yang mau mencoba Latihan tapi tetap ingin menjaga Keadaan seksual mereka agar mencoba Latihan Bersama intensitas rendah terlebih dulu.

Sesudah dirasa tubuh sudah mampu Untuk diajak melakukan Latihan Bersama intensitas tinggi, dr Sunnu menyarankan Untuk rutin melakukan Latihan yang bisa membantu menguatkan otot kaki. Pasalnya, otot kaki dan paha yang kuat bisa berdampak bagus Untuk Keadaan seksual.

“Latihan yang bagus yang menggunakan otot kaki, otot paha, seperti futsal, sepak bola gitu. Eksperimen bilang kalau otot paha kuat, aliran darah Ke penis itu juga kuat. Kalau otot paha kuat, aliran darah Ke sana kuat, hormon testosteronnya lebih baik,” tutupnya.

(dpy/up)

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Niat Ngegas Latihan Di 2025? Hati-hati, Terlalu ‘Ambi’ Malah Bisa Impotensi