Jakarta –
Kepala BPOM Taruna Ikrar membuka kegiatan Pertemuan Kerja Perancangan Pengawasan Intern yang mengangkat tema “Mengawal BPOM Berkelas Dunia yang Menjulang, Membumi, dan Mengakar”, Selasa (18/2/2025). Kegiatan ini diikuti Bersama jajaran aparatur sipil Negeri (ASN) BPOM pusat dan unit pelaksana teknis (UPT) Hingga Area yang hadir secara hybrid (luring dan daring).
Pertemuan kerja ini diselenggarakan Di rangka menyampaikan Laporan Hasil Pengawasan Intern Inspektorat Utama Tahun 2024, serta Keputusan Pengawasan Intern Inspektorat Utama Tahun 2025-2029. Kedua dokumen tersebut diserahkan Bersama Inspektur Utama BPOM Yan Setiadi dan diterima langsung Bersama Taruna Ikrar.
Dokumen tersebut menjadi simbol komitmen BPOM Bagi terus mengutamakan integritas Di setiap Usaha proses pengawasan Terapi dan Konsumsi yang dilakukan.
Yan Setiadi mengatakan bahwa BPOM Sampai Sekarang telah Menunjukkan pencapaian yang signifikan Di memastikan organisasi BPOM yang berintegritas dan antikorupsi.
“Evaluasi realisasi Ide Protes berkontribusi Di ketercapaian RB (reformasi birokrasi) General & RB Tematik Supaya BPOM meraih Posisi II tingkat K/L Bersama indeks RB 89,16 Di tahun 2024,” ujar Yan Setiadi Di keterangan tertulis, Rabu (19/2/2025).
Yan Setiadi menambahkan Prestasi Di Memperbaiki status Zona Integritas (ZI) Ke Area Bebas Bersama Penyuapan (WBK). Tercatat sebanyak 37 atau 51,39 persen Bersama 72 unit kerja Hingga BPOM meraih predikat WBK dan 8 unit kerja Memperoleh predikat Area Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Dirinya juga menyampaikan Keputusan Pengawasan Intern tahun 2025-2029 yang Berorientasi Di 5 sasaran strategis utama. Sasaran pertama adalah Memperbaiki efektivitas pengawasan Di sediaan Resep-Obatan dan Ketahanan Pangan olahan. Diikuti Bersama penguatan kapasitas laboratorium BPOM Di mendukung pengawasan tersebut.
Samping Itu, BPOM juga berkomitmen Bagi menegakkan hukum secara berkeadilan Di kejahatan Yang Berhubungan Bersama produk Resep-Obatan dan Ketahanan Pangan olahan. Sasaran lainnya termasuk peningkatan pelayanan publik yang prima, serta efektivitas regulatory assistance dan kemandirian industri Di Pembaruan produk-produk tersebut.
Senada, Taruna Ikrar menegaskan bahwa BPOM harus berintegritas Bagi menyukseskan pengawasan Terapi dan Konsumsi.
“Kita punya otoritas didelegasikan Hingga Area Hingga tingkat lokal yang paling kecil. Kalau kita jalankan aturan Bersama baik dan bersih, maka dampaknya adalah kita membantu industri, para pengusaha kecil (Bagi menjalankan usahanya),” ujar Ikrar.
Taruna Ikrar mengingatkan bahwa integritas tidak boleh diremehkan, sekalipun Di hal paling kecil Bersama pengawasan Terapi dan Konsumsi. Pasalnya, ini bisa berdampak besar Hingga Komunitas.
“Surat yang terlambat dikeluarkan Bersama BPOM bisa berdampak besar, seperti tertahannya produk, serta biaya ongkos kirimnya. Ini Akansegera menyulitkan pengusaha,” lanjur Ikrar.
Ikrar juga Mengungkapkan tekadnya Bagi menjadi teladan Bersama sikap antikorupsi Di menjalankan tugas pengawasan Terapi dan Konsumsi.
“Saya rajin datang Hingga KPK dan Kejaksaan Agung Sebab saya ingin memastikan setiap uang yang masuk Hingga kas Negeri adalah uang yang halal,” katanya.
Integritas bukan hanya tentang uang, tapi juga Di menciptakan Keputusan yang masuk akal. Dirinya mencontohkan Topik yang Lagi berkembang mengenai Peralatan Kecantikan, yang dinilai perlu segera direspons Bersama BPOM Bersama segera menciptakan Keputusan yang tidak mengarah kepada Konflik Bersenjata dagang yang Berpeluang menimbulkan dampak merugikan Bagi Komunitas dan Negeri.
“Saya harap lembaga ini menjadi lembaga yang kuat, lembaga Bersama Penampilan yang bagus, lembaga yang Memperoleh kapasitas, yang mengayomi dan melayani rakyat,” tuturnya.
Ikrar berharap para personil BPOM harus Memperoleh tujuan yang tinggi, yaitu tujuan yang mulia Di menjalankan tugas sebagai pengawas Terapi dan Konsumsi. Ini merupakan makna Bersama kata menjulang. Samping Itu, nilai-nilai integritas juga harus mengakar Hingga Di sanubari jajaran ASN BPOM.
(dpy/up)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Jurus BPOM Ciptakan ASN Berintegritas-Anti Penyuapan Di Pengawasan Terapi dan Konsumsi