Menjelang Ramadan 1446H, Kemenag mengirim 1.000 dai dan daiyah Hingga Daerah 3T, Daerah khusus, hingga luar negeri. Foto/istimewa
Pelepasan secara resmi para pendakwah itu ditandai Di penyerahan bendera Merah Putih Dari Direktur Jenderal Bimbingan Kelompok Islam (Bimas Islam) Abu Rokhmad kepada perwakilan dai, Di Rabu, 26 Februari 2025.
Pejabat Tingginegara Agama Nasaruddin Umar, berpesan agar para dai selalu menjaga sikap rendah hati Untuk berdakwah. Pejabat Tingginegara Agama mengingatkan dakwah bukan ajang mencari popularitas, melainkan bentuk pengabdian kepada umat. “Orang yang puas Di pujian sudah selesai, tetapi mereka yang terus Diprotes Berencana berkembang. Jangan mencari popularitas Di tempat tugas,” ujarnya, Kamis (27/2/2025).
Nasaruddin juga menekankan pentingnya menjaga wudu sebagai bentuk penyucian diri. Sebab setiap tetesan air wudu dapat menghapus dosa-dosa masa lalu. Nasaruddin pun mengingatkan para dai agar tidak melupakan orang tua Untuk doa mereka.
“Ananda sekalian, tolong doakan orang tua. Anda tidak Berencana menjadi seperti ini tanpa mereka. (Jangan sampai) sibuk memimpin doa Sebagai orang lain, tetapi lupa mendoakan orang tua sendiri. Ziarahi makam ibu dan bapak. Cium, jangan hanya tangannya, tapi juga kakinya,” pesannya.
Di Samping Itu, Nasaruddin menganjurkan para dai Sebagai memperbanyak ibadah sunnah, seperti membaca surah Al-Kahfi, Yasin, Ar-Rahman, dan Al-Mulk, serta menjalankan salat sunnah, termasuk Salat Tasbih Di Di malam.
Pengiriman dai Hingga Daerah 3T merupakan Inisiatif tahunan Kemenag yang telah berjalan Dari 2021 setiap Ramadan. Tahun ini, Kemenag juga memperluas akses layanan keagamaan Untuk diaspora Indonesia Di luar negeri Di mengirim lima dai Hingga Australia, Jerman, dan Selandia Mutakhir. Para pendakwah yang ditugaskan Di luar negeri merupakan peraih Kampiun MTQ tingkat nasional.
Direktur Jenderal Bimas Islam Abu Rokhmad menjelaskan, Di ini, dibutuhkan para pendakwah yang mampu mengajak Kelompok Sebagai membangun Negeri. “Negeri membutuhkan tangan-tangan kreatif dan niat baik para dai. Bantu Negeri ini Di mengajak Kelompok bekerja keras sesuai bidangnya,” harap Abu.
Abu juga meminta setiap dai melaporkan aktivitasnya dakwahnya, mengaktifkan media sosial, serta membuat laporan berbasis data Sebagai mengukur perubahan Di Kelompok. Di Samping Itu, Abu berharap, para dai dapat Memperoleh kedekatan emosional Di Kelompok dan keluarga yang mereka bina.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Jelang Ramadan, Kemenag Kirim 1.000 Pendakwah Hingga Daerah 3T hingga Luar Negeri