Kisah Pilu Wanita Hamil Kembar 9, Tak Satupun Berhasil Dilahirkan Sebab Ini

Jakarta –

Seorang wanita hamil Ke China kehilangan sembilan embrio atau Kandidat anaknya Sebab Gangguan. Kejadian ini dialami wanita 25 tahun Ke Nanchang, Provinsi Jiangxi, China.

Awalnya, wanita bermarga Hou itu sulit Untuk hamil Sebab banyak kista Ke rahimnya serta polip endometrium. Sampai Ke Oktober 2024, ia hamil Setelahnya Memperoleh Penanganan Untuk Memperbaiki ovulasi.

Pemeriksaan awal Menunjukkan bahwa Hou hamil Didalam bayi kembar tiga. Tetapi, pemeriksaan lanjutan mengungkapkan ada sembilan embrio yang bergerombol Pertemuan Ke rongga rahimnya.

Semua embrio yang Ditengah berproses menjadi janin itu Memperoleh detak jantung yang dapat dideteksi.

Tetapi, suami Hou mengatakan Sebab keterbatasan fisik istrinya, Ahli Kepuasan menyarankan Untuk Memangkas jumlah embrio. Ke Di Itu, mereka juga Mengkaji Perkembangan anak-anak Ke masa Didepan dan faktor keuangan, Supaya memutuskan melakukan operasi Untuk mengangkat tujuh embrio.

“Hou Mungkin Saja memerlukan beberapa operasi Sebab tingginya jumlah embrio dan risiko Yang Terkait Didalam, yang juga menjadi tantangan Untuk para Ahli Kepuasan,” kata suami Hou yang dikutip Didalam Dunia News.

Berdasarkan saran Ahli Kepuasan, Hou melakukan operasi Ke November 2024 Didalam total biaya 40.000 yuan atau Disekitar 90 juta Nilai Mata Uang Nasional.

Hou pun Lalu dipulangkan Didalam Fasilitas Medis Ke akhir November. Di itu, ia masih mengandung dua embrio yang tersisa dan berkembang Didalam sehat.

Tetapi, Ke 6 Januari 2025, Di pemeriksaan prenatal, Hou ditemukan Merasakan Gangguan Menyebar serviks dan ketubannya pecah. Ahli Kepuasan mengatakan Gangguan Menyebar itu terlalu serius dan berisiko tinggi.

“Kami harus Membahas pilihan Untuk menyelamatkan nyawa orang dewasa dan menyerahkan bayi-bayinya. Jika kami tidak bertindak tepat waktu, nyawa ibu Berencana berada Untuk bahaya,” ungkap suami Hou, dikutip Didalam South China Morning Post.

Hou merasa terkejut Didalam hasil pemeriksaan tersebut. Ia telah Berusaha Untuk bisa hamil, Tetapi tidak bisa mempertahankan mereka sampai akhir.

“Ketuban saya pecah dan tidak bisa kembali lagi. Saya belum merasakan Kejiwaan menjadi seorang ibu, tetapi sudah menderita kesedihan Sebab kehilangan bayi-bayi,” tandasnya.

(sao/kna)