Pertumbuhan Jepang Anjlok, Kenapa Warganya Makin Ogah Menikah dan Punya Anak?


Jakarta

Pertumbuhan penduduk Jepang menurun Bersama tahun Di tahun. Di Oktober 2024, jumlah Pertumbuhan menjadi 120,3 juta jiwa atau menyusut 898.000 orang. Kementerian Untuk Negeri Jepang mencatat angka tersebut menjadi yang terendah Dari 1950.

Menurunnya angka perkawinan telah disebut sebagai alasan signifikan atas rendahnya angka kelahiran dan menyusutnya jumlah penduduk usia lanjut.

Banyak survei juga Menunjukkan bahwa banyak anak muda Jepang enggan menikah atau Memperoleh keluarga Sebab kekhawatiran tentang tingginya biaya hidup Di kota besar, kurangnya pekerjaan yang baik, dan Kearifan Lokal Dunia kerja yang menyulitkan kedua pasangan Sebagai Memperoleh pekerjaan, atau Untuk wanita Sebagai kembali bekerja penuh waktu Sesudah Memperoleh anak.

Menurut laporan gender Kantor Tim Menteri Pembantu Presiden Tim Menteri tahun 2022, 25,4 persen perempuan berusia 30-an dan 26,5 persen laki-laki Untuk kelompok usia yang sama mengatakan mereka tidak ingin menikah. Sedikit lebih Bersama 19% laki-laki berusia 20-an dan 14 persen perempuan juga tidak Memperoleh Wacana Sebagai menikah.

Perempuan yang mengikuti survei tersebut mengatakan mereka menghindar Bersama pernikahan Sebab mereka menikmati kebebasan, Memperoleh karier yang memuaskan, dan tidak Mencari beban ibu Tempattinggal tangga tradisional, seperti pekerjaan Tempattinggal tangga, membesarkan anak, dan merawat orang tua yang sudah lanjut usia.

Laki-laki mengatakan mereka juga menikmati kebebasan pribadi, tetapi banyak juga yang mengatakan Inspirasi lain Sebagai tetap melajang termasuk kekhawatiran atas ketidakamanan pekerjaan dan tidak dapat memperoleh cukup uang Sebagai menghidupi keluarga.

Sho, yang tinggal Di Prefektur Saitama, sebelah utara Tokyo, juga Memperoleh pandangan yang sama bahwa melajang membuat dia lebih Senang.

“Saya bisa melakukan hal-hal yang saya inginkan, kapan pun saya mau, dan saya tidak perlu memikirkan orang lain. Saya bisa begadang bermain gim Mesin atau menonton Sinema apa pun Di bioskop yang saya inginkan atau saya bisa bertemu teman-teman saya. Saya suka itu,” katanya kepada DW News dikutip Rabu (16/4/2025).

“Beberapa teman saya sudah menikah, tentu saja, tetapi mereka telah berubah dan saya tidak begitu sering bertemu mereka lagi,” tambahnya lagi.

(kna/kna)

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Pertumbuhan Jepang Anjlok, Kenapa Warganya Makin Ogah Menikah dan Punya Anak?