loading…
Sejumlah taipan Indonesia diklaim memindahkan dananya Hingga luar negeri. Lantaran itu para taipan ini disebut seperti vampir yang menghisap darah rakyat. Foto/Dok
Wakil Ketua Majelis Ekonomi, Usaha, dan Wisata Internasional Pimpinan Pusat (MEBP PP) Muhammadiyah, Mukhaer Pakkanna, Berkata keprihatinannya Di Kejadian Luar Biasa tersebut. Ia menilai para taipan seperti tidak Memperoleh tanggung jawab moral Di negeri yang Pada ini memberi mereka berbagai kemudahan dan keuntungan Usaha.
“Para taipan itu seperti vampir yang menghisap darah rakyat. Ketika ekonomi Untuk tekanan, mereka justru berbondong-bondong kabur, memindahkan aset Hingga luar negeri Di dalih rasionalitas pasar,” ujar Mukhaer Untuk keterangannya, Sabtu (12/4).
Mukhaer menyoroti bagaimana para konglomerat tersebut Menyusun narasi ketidakpastian politik, ketidakdisiplinan fiskal, dan ketakutan irasional Sebagai membenarkan pelarian modal ( capital outflow ) Hingga luar negeri. Malahan, beberapa Hingga antaranya diketahui menjabat Untuk posisi strategis politik sekaligus menguasai Usaha Untuk negeri.
“Mereka menggunakan perusahaan cangkang Sebagai membeli properti Hingga luar negeri, terutama Hingga Dubai dan Abu Dhabi, yang menjadi tempat Kandidatteratas para pelarian modal,” jelas Mukhaer.
“Ini bukan hanya soal ekonomi, tapi juga menyangkut etika kebangsaan.”
Ia menilai bahwa Pada ini para taipan banyak menikmati privilege Di Negeri: mulai Di akses eksploitasi sumber daya alam seperti batubara, migas, nikel, hingga sawit dan sektor keuangan. Akan Tetapi, ketika negeri Berjuang Di tantangan, mereka justru Berlarilah dan menambah tekanan Di Kurs Mata Uang Idr.
Lebih jauh, Mukhaer mempertanyakan, komitmen para pebisnis elite Di nasionalisme ekonomi. Ia khawatir nasionalisme hanya menjadi jargon kosong tanpa komitmen nyata Untuk tindakan ekonomi yang adil dan berpihak Di rakyat.
“Apakah kita Untuk Merasakan dwifungsi oligarki? Atau ini hanya soal para taipan tidak lagi Memperoleh ‘kue’ Di rezim Mutakhir?” Komentar Mukhaer.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Ratusan Triliun Kabur Hingga Luar Negeri, Nasionalisme Taipan Indonesia Diperjuangkan